TEKNOLOGI LI-FI
Siapa yang
tidak kenal dengan teknologi Wi-Fi? Banyak pengguna gadget yang memanfaatkan
jaringan Wi-Fi untuk browsing internet maupun juga bertukar data secara
wireless. Dan bahkan saat ini sudah banyak kita jumpai tempat-tempat umum yang menyediakan
fasilitas Wi-Fi gratis dengan kecepatan tinggi.
Pada
kesempatan kali ini, saya akan mengulas secara singkat tentang Apa itu
Teknologi Li-Fi? Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan
berikut ini. Cekidot!! :D
Apa itu Teknologi Li-Fi
??
Li-Fi atau Light Fidelity merupakan
teknologi jaringan nirkabel yang mentransmisikan data dengan kecepatan yang
mampu melebihi kecepatan transfer data dari Wi-Fi. Berbeda dengan Wi-Fi yang
menggunakan media gelombang frekuensi radio, Li-Fi menggunakan media gelombang
cahaya optik (visible light spectrum) yang berkedip-kedip dalam hitungan
nanosecond untuk media transmisi data.
Teknologi
Li-Fi pertama kali dikembangkan oleh seorang professor asal Jerman, Harald Haas
dari University of Edinburg pada tahun 2011. Haas memiliki sebuah ide untuk
menggunakan media lampu sebagai router nirkabel. Dan saat ini, teknologi Li-Fi
sedang dalam tahap uji coba yang diselenggarakan oleh sebuah Startup asal
Estonia, Velmenni. Uji coba tersebut dilakukan di beberapa lokasi industrial
dan perkantoran dengan sebuah perangkat wireless. Yang paling mengejutkan dalam
pengujian tersebut, Li-Fi mampu menembus kecepatan 1 Gbps (Gigabytes per
second). Dan untuk uji coba ini juga dilakukan didalam laboratorium kecepatan
Li-Fi mampu mencapai hingga 224 Gbps. Tentunya Li-Fi menjadi 100 kali
lebih cepat jika dibandingkan dengan kecepatan jaringan Wi-Fi.
Cara Kerja Teknologi Li-Fi
Untuk cara
kerja dari Li-Fi jika kita lihat sebenarnya sangat sederhana. Sebuah alat yang
bernama Lamp Driver akan mengkonversi data secara digital ke lampu LED (Light
Emitting Diode). Sementara itu, penerima akan dilengkapi alat photo detector
untuk mengkonversi cahaya tersebut menjadi cahaya digital yang akan di baca
oleh komputer.
Sehingga dapat
kita bayangkan, jika terdapat banyak lampu yang menyala bersama-sama maka akan
membuat kecepatan transfer data yang dikirim akan semakin lebih besar. Karena
menurut teori spektrum, kemampuan lampu cahaya 10.000 lebih besar jika
dibandingkan spektrum gelombang radio yang digunakan pada jaringan Wi-Fi.
Selain mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan yang sangat tinggi, Kelebihan lainnya yang dimiliki teknologi Li-Fi adalah diantaranya
lebih mudah mengakses internet di berbagai wilayah, bahkan di wilayah terpencil
sekalipun. Tidak akan terpengaruh oleh faktor cuaca, karena Li-Fi hanya
menggunakan media pencahayaan untuk dapat mengakses internet dengan kecepatan
tinggi. Serta sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap sinyal radio,
sehingga bisa digunakan di tempat yang rentan terhadap gangguan sinyal radio,
contohnya seperti didalam pesawat terbang.
Teknologi Li-Fi juga memiliki beberapa
kekurangan, yaitu karena menggunakan media cahaya, teknologi Li-Fi tidak
seperti Wi-Fi yang mampu menembus dinding. Sehingga jaringan Li-Fi ini memiliki
keterbatasan untuk cakupan wilayahnya. Namun demikian, jaringan ini masih bisa
digunakan didalam rumah maupun di kantor. Serta untuk saat ini Li-Fi belum bisa
di luar ruangan yang terkena sinar cahaya matahari secara langsung, karena
dapat mempengaruhi sinyal Li- Fi itu sendiri.
Dibalik semua
kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya,teknologi Li-Fi ini diprediksi akan
menjadi teknologi yang ramah lingkungan dan efisien di masa depan nanti. Karena
selain sebagai penerangan rumah atau kantor, lampu LED juga dapat dimanfaatkan
sebagai media bagi Li-Fi untuk menciptakan jaringan internet wireless yang
berkecepatan tinggi.
Oke, sekian
ulasan mengenai Teknologi Li-Fi. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita
semua...
Sumber : - http://www.indradp.com
0 komentar:
Posting Komentar