Minggu, 02 Oktober 2016

Perkembangan Digital Cinema


PERKEMBANGAN DIGITAL CINEMA
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas secara singkat tentang Perkembangan Digital Cinema di dunia. Banyak orang sering mendengar kata Digital Cinema. Sebelum membahas mengenai Perkembangan Digital Cinema. Pertama-tama Tahukah kalian Apa itu Digital Cinema? Oke, mari kita baca ulasan berikut ini.
                Sinema Digital atau sering disebut Digital Cinema merupakan sebuah terobosan atau penggunaan Teknologi Digital untuk menayangkan atau mendistribusikan gambar, animasi maupun film. Menurut Michael pada tahun 2003’, Digital Cinema adalah sebuah konsep, sebuah sistem lengkap, meliputi seluruh rantai produksi film dari akuisisi dengan kamera digital untuk pasca-produksi, distribusi ke semua pameran, dengan bit dan byte bukan 35mm gulungan.
Digital Cinema unggul dalam hal kualitas suara dan visualisasi. Kualitas suaranya menggunakan sistem suara Dolby Surround serta Visualisasi gambarnya sangat jernih seperti di televisi ataupun di bioskop.


Dalam perkembangannya, untuk menayangkan dalam bentuk Digital Cinema, diperlukan proyektor yang berkualitas tinggi sehingga menghasilkan visualisasi yang baik. Terdapat dua jenis proyektor yang dapat digunakan untuk menayangkan Digital Cinema, yaitu proyektor DLP (Digital Light Processing) dan DCI (Digital Cinema Initiative). Proyektor DLP pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Texas Instrument. Ada tiga pabrik yang telah memiliki lisensi untuk memproduksi teknologi sinema DLP yaitu Christie Digital Systems, Barco, dan NEC. Christie. 
Proyektor DLP memiliki resolusi 1280×1024 atau setara dengan 1.3 megapiksel. Lalu, yang kedua ada Proyektor DCI dibuat oleh perusahaan Digital Cinema Initiatives, Proyektor ini memiliki dua jenis spesifikasi, yaitu 2K (2048×1080) atau setara 2.2 MP pada 24 atau 48 bingkai dan 4K (4096×2160) atau setara dengan 8.85 MP pada 24 bingkai per detik.
Jadi pada akhir 1990-an, Digital Cinema memegang peranan penting pada proses pembuatan film modern yang awal mulanya hanya menggunakan pita seluloid dengan biaya yang cukup mahal. Sebelumnya film masih berbentuk naskah, rancangan logis, diambil dan disimpan sebagai gambar selama peluncuran produksi. Kemudian dirakit sebagai kombinasi gambar, lalu digabungkan dan disunting.
Setelah hadirnya masa digital, kini perfilman menjadi semakin berkembang. Jenis gambar yang dihasilkan kini sangat berbeda bila dibandingkan dengan sebelum masa digital. Gambar yang dihasilkan serta efek-efek yang ada dalam film sekarang jauh lebih bagus (lebih berkualitas). Dari hal ini dapat dipastikan bahwa masyarakat akan lebih senang menikmatinya, terlebih lagi untuk masa mendatang.

Oke, sekian ulasan mengenai Perkembangan Digital Cinema. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sinema_digital
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

EXPONEN

EXPONEN
Est. 2016