WEB SEMANTIK
vidi1702.blogspot.co.id
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan
rangkuman pembahasan Jurnal "A
Framework for Web Science" pada bagian “Web Semantik”. Mari kita baca pembahasan berikut ini:
1. Apa itu Web Semantik
?
Web Semantic adalah sekumpulan
informasi yang dikumpulkan dengan metode tertentu agar dapat dengan mudah
diproses oleh mesin, dalam skala yang besar. Ini seperti cara yang e_sien dari
representasi data pada World Wide Web, atau sebagai database global yang saling
terhubung. Web Semantic dikembangkan oleh sebuah tim di World Wide Web
consortium. Hingga saat ini Web Semantic masih dalam tahap pengembangan dan
penyempurnaan, karena teknologi ini masih baru digunakan dan tim masih
mengembangkan metode masing-masing untuk mengembangkan Web Semantic.
- · Komponen Web Semantik
Sebuah web Semantic tidak berdiri
sendiri, terdiri dari berbagai macamkomponen-komponen yang saling berhubungan
satu sama lainya. Komponen yang terdapat dalam sebuah web semantic antara lain:
- XML, menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur;
- XML Schema, adalah bahasa untuk membatasi struktur dari dokumen XML;
- RDF, model data sederhana yang berhubungan dengan object (“resource”) dan bagaimana mereka berhubungan. Sebuah model data RDF dapat ditulis dengan sintaksis XML;
- Skema RDF, adalah vocabulary untuk mendeskripsikan property dan class dari RDF;
- OWL, menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan property dan class, antara lain: hubungan antara class, kardinalitas, persamaan, karakteristik dari property.
- DAML adalah usaha untuk menyediakan primitive pemodelan yang lebih kaya dari pada RDF dan RDF schema. Kemudian digabung dengangroup lain, dinamakan Ontology Inference Language (OIL), yang berusaha untuk menyediakan kalsifikasi yang lebih baik dengan menggunakan konstruksi dari kecerdasan buatan yang berbasis frame.
- · Fungsi Web Semantik
1.
Decision Suport
2.
Business Development;
3.
Information Sharing and Knowledge;
4.
Administration and Automation.
2. Ontology
Ontology merupakan salah satu
teknologi pada semantik web yang memiliki cara baru untuk mendefinisikan dan
menyimpan pengetahuan. Ontology menambahkan informasi meta pada konten website,
sehingga komputer atau software agent bisa mengerti arti dari sebuah informasi.
Ontology memiliki berbagai macam definisi, benyak peneliti-peneliti yang
mendefinisikan pengertian ontology. Berikut beberapa definisi mengenai ontology
yang dipaparkan oleh beberapa peneliti. Neches dan rekannya pada tahun 1991
menjelaskan bahwa Ontology mendefinisikan istilah-istilah dasar dan relasi yang
terdiri dari kosakata area suatu topik serta aturan untuk menggabungkan istilah
dan relasi untuk mendefinisikan perluasan kosakata [6]. Definisi ontology yang
lain menurut Gruber pada tahun 1993 menyebutkan bahwa ontology adalah sebuah
spesifikasi secara eksplisit dari konseptualisasi.
3. Folksonomies dan
struktur sosial
Pengunaan ontology menambah struktur
data. Namun, sturktur dapat muncul secara organik dari manajemen individu
tentang kebutuhan informasi mereke sendiri, selama masih cukup ada individu
tersebut. Ontology dapat dilengkapi dengan folksonomi, yang timbul ketika
sejumlah besar orang tertarik dengan beberapa informasi. Folksonomi adalah
kumpulan dari jejaring sosial yang memberikan informasi, saling berkomunikasi
dan berkomentar contohnya adalah situs Wikipedia.
4. Ontology &
Folksonomi
Ontology dan folksonomi telah
dijadikan karikatur yang saling berlawanan. Dalam kenyataannya, meraka adalah
dua hal yang saling terpisah, meskipun beberapa fungsi ontology dapat diambil
alih oleh folsonomi dalam beberapa jumlah konteks. Ada dua point terpisah yang
dapat dibuat. Pertama yang harus dilakukan adalah menukar antara persepsi
ontology dengan folksonomi, kedua melakukan persepsi yang berkaitan dengan
ontology. Ontology dan Folksonomi ada untuk menangani masalah kasus-kasus yang
berbeda.
Folksonomi adalah varian yang berada
di tema kata kunci, dan merupakan upaya menarik yang muncul di penarikan
informasi. Ontology adalah upaya untuk mengatur bagian-bagian yang ada di dunia
data, dan untuk memperbolehkan memetakan dan berinteraksi antara data.
5. Metadata
Isu-isu yang berkaitan dengan semantik
atau penafsiran Web atau melampui Semantik Web. Sebagai contoh, metadata dapat
digunakan untuk menjelaskan keterangan sumber daya dalam rangka untuk membuatnya
menjadi lebih dimengerti oleh pengguna. Pengguna ini mungkin manusia, dalam
beberapa kasus metadata tidak terstruktur, atau mesin, dalam kasus ini metada
harus menjadi mesin yang dapat dibaca. Pada umumnya, metadata adalah
deskriptif, termasuk misalnya elemen dasar sebagai nama penulis, judul atau
abstraksi dokumen dan informasi administratif seperti tipe file, hak akses,
tanggal, nomor versi dan sebagainya.
Oke, sekian pembahasan
mengenai “Web Semantik”. Semoga
Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
0 komentar:
Posting Komentar