Minggu, 09 April 2017

[RANGKUMAN] BAB.I - FRAMEWORK WEB SCIENCE

FRAMEWORK WEB SCIENCE
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Web Science”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.

1.      Web Science
                Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Didalam web science kita nelajar bagaimana memberdayaan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan abstratik agar memunculkan minat orang banyak untuk membaca web tersebut.
Dengan adanya web science, masyarakat pada umumnya dapat mengakses berbagai informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dengan lebih mudah. Web science ini lebih menekankan dalam proses penyajian data yang berhubungan dengan penyajian internet, sehingga dengan adanya web science kita semua dapat mengambil sisi positif dari berbagai perkembangan teknologi yang ada dan memanfaatkannya atau bahkan mengembangkannya dengan sebaik-baiknya.

2.      Tujuan Web Science
                Tujuan penting dari web science adalah untuk mengenali aspek penting dari identifikasi, interaksi dan representasi yang membuat web bekerja, dan mengijinkan implementasi dari system yang bisa mendukung dan mempromosikan perilaku yang diinginkan. Pengalaman menghubungkan dokumen dan menambah, data mengeluarkan kekuatan besar, kedua itu untuk penulis dan pengguna. Kemungkinan dari menggunakan kembali yang berhubungan dengan keuntungan dari konten memberdayakan penulis dengan meningkatkan pengaruh mereka, dan pengguna dengan menyediakan akses ke lebih banyak informasi dari yang dimungkinkan menggunakan teknologi lainnya.

3.      Arsitektur Web
Arsitektur dari Web mengeksploitasi teknologi sederhana yang berhubungan secara efisien, yang memungkinkan ruang informasi yang sangat fleksibel dan berguna, serta yang paling penting terukur. Dalam bagian pembuka ini kita akan meninjau secara singkat prinsip-prinsip utama yang mendasari arsitektur Web.
Web adalah ruang di mana sumber daya diidentifikasi oleh Uniform Resource Identifier (URI - [33]). Ada protokol yang di gunakan untuk mendukung interaksi antara agen, dan format untuk mewakili informasi sumber. Ini adalah bahan dasar dari Web. Pada desain, mereka tergantung utilitas dan efisiensi interaksi Web, dan desain itu bergantung pada beberapa prinsip, beberapa di antaranya adalah bagian dari konsepsi asli, sementara yang lain telah belajar dari pengalaman.
Jadi, jika kita menggunakan HTTP sebagai contoh, maka URI HTTP dapat di miliki dan di salurkan oleh orang atau organisasi, dan karenanya dapat dialokasikan dengan cara bertanggung jawab atau tidak bertanggung jawab. Misalnya, HTTP URI harus berpacu kepada sumber daya tunggal, dan dialokasikan untuk pemilik tunggal juga. Dengan adanya web kita bisa berkomunikasi dengan cara melakukan pengiriman pesan berupa data atau metadata yang membahas tentang sumber daya. Salah satu tujuan umum dari komusikasi ini adalah untuk mengakses sumber daya melalui URI, atau untuk menghormati URI.
Tidak semua URI itu dimaksud menyediakan sebuah akses untuk merepresentasikan sumber yang mereka indentifikasikan. Misalnya, mailto merupakan skema yang mengindentifikasikan sumber yang mencapai pengunaan internet mail, tetapi mereka tidak dapat di pulihkan dari URI dalam cara yang sama sebagai sebuah halaman webnya. Sebaliknya, URI yang digunakan untuk direct mail untuk mailbox tertentu, atau alternatifnya untuk mendapatkan surat darinya.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Web Science”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

[RANGKUMAN] BAB.II - WEB SEMANTIK

WEB SEMANTIK
vidi1702.blogspot.co.id

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Web Semantik”. Mari kita baca pembahasan berikut ini:

1.      Apa itu Web Semantik ?
Web Semantic adalah sekumpulan informasi yang dikumpulkan dengan metode tertentu agar dapat dengan mudah diproses oleh mesin, dalam skala yang besar. Ini seperti cara yang e_sien dari representasi data pada World Wide Web, atau sebagai database global yang saling terhubung. Web Semantic dikembangkan oleh sebuah tim di World Wide Web consortium. Hingga saat ini Web Semantic masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan, karena teknologi ini masih baru digunakan dan tim masih mengembangkan metode masing-masing untuk mengembangkan Web Semantic.

  • ·         Komponen Web Semantik

Sebuah web Semantic tidak berdiri sendiri, terdiri dari berbagai macamkomponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lainya. Komponen yang terdapat dalam sebuah web semantic antara lain:
  1. XML, menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur;
  2. XML Schema, adalah bahasa untuk membatasi struktur dari dokumen XML;
  3. RDF, model data sederhana yang berhubungan dengan object (“resource”) dan bagaimana mereka berhubungan. Sebuah model data RDF dapat ditulis dengan sintaksis XML;
  4. Skema RDF, adalah vocabulary untuk mendeskripsikan property dan class dari RDF;
  5. OWL, menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan property dan class, antara lain: hubungan antara class, kardinalitas, persamaan, karakteristik dari property.
  6. DAML adalah usaha untuk menyediakan primitive pemodelan yang lebih kaya dari pada RDF dan RDF schema. Kemudian digabung  dengangroup lain, dinamakan Ontology Inference Language (OIL), yang berusaha untuk menyediakan kalsifikasi yang lebih baik dengan menggunakan konstruksi dari kecerdasan buatan yang berbasis frame.

  • ·         Fungsi Web Semantik

1.       Decision Suport
2.       Business Development;
3.       Information Sharing and Knowledge;
4.       Administration and Automation.


2.      Ontology

Ontology merupakan salah satu teknologi pada semantik web yang memiliki cara baru untuk mendefinisikan dan menyimpan pengetahuan. Ontology menambahkan informasi meta pada konten website, sehingga komputer atau software agent bisa mengerti arti dari sebuah informasi. Ontology memiliki berbagai macam definisi, benyak peneliti-peneliti yang mendefinisikan pengertian ontology. Berikut beberapa definisi mengenai ontology yang dipaparkan oleh beberapa peneliti. Neches dan rekannya pada tahun 1991 menjelaskan bahwa Ontology mendefinisikan istilah-istilah dasar dan relasi yang terdiri dari kosakata area suatu topik serta aturan untuk menggabungkan istilah dan relasi untuk mendefinisikan perluasan kosakata [6]. Definisi ontology yang lain menurut Gruber pada tahun 1993 menyebutkan bahwa ontology adalah sebuah spesifikasi secara eksplisit dari konseptualisasi.

3.      Folksonomies dan struktur sosial
Pengunaan ontology menambah struktur data. Namun, sturktur dapat muncul secara organik dari manajemen individu tentang kebutuhan informasi mereke sendiri, selama masih cukup ada individu tersebut. Ontology dapat dilengkapi dengan folksonomi, yang timbul ketika sejumlah besar orang tertarik dengan beberapa informasi. Folksonomi adalah kumpulan dari jejaring sosial yang memberikan informasi, saling berkomunikasi dan berkomentar contohnya adalah situs Wikipedia.

4.      Ontology & Folksonomi

Ontology dan folksonomi telah dijadikan karikatur yang saling berlawanan. Dalam kenyataannya, meraka adalah dua hal yang saling terpisah, meskipun beberapa fungsi ontology dapat diambil alih oleh folsonomi dalam beberapa jumlah konteks. Ada dua point terpisah yang dapat dibuat. Pertama yang harus dilakukan adalah menukar antara persepsi ontology dengan folksonomi, kedua melakukan persepsi yang berkaitan dengan ontology. Ontology dan Folksonomi ada untuk menangani masalah kasus-kasus yang berbeda.
Folksonomi adalah varian yang berada di tema kata kunci, dan merupakan upaya menarik yang muncul di penarikan informasi. Ontology adalah upaya untuk mengatur bagian-bagian yang ada di dunia data, dan untuk memperbolehkan memetakan dan berinteraksi antara data.

5.      Metadata

Isu-isu yang berkaitan dengan semantik atau penafsiran Web atau melampui Semantik Web. Sebagai contoh, metadata dapat digunakan untuk menjelaskan keterangan sumber daya dalam rangka untuk membuatnya menjadi lebih dimengerti oleh pengguna. Pengguna ini mungkin manusia, dalam beberapa kasus metadata tidak terstruktur, atau mesin, dalam kasus ini metada harus menjadi mesin yang dapat dibaca. Pada umumnya, metadata adalah deskriptif, termasuk misalnya elemen dasar sebagai nama penulis, judul atau abstraksi dokumen dan informasi administratif seperti tipe file, hak akses, tanggal, nomor versi dan sebagainya.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Web Semantik”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

[RANGKUMAN] BAB.III - REFERENSI & REKAYASA WEB

REFERENSI DAN REKAYASAN WEB
clipartfest.com

 Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian Referensi & Rekayasa WEB”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.

1.      Referensi dan Identitas
                Web semantic bergantung pada penamaan konvensi dengan URIs,dan tentunya setiap bagian dari sistem pelabelan Web bergantung pada beberapa konvensi dan lain-lainnya.Masalah  pelabelan pada Web adalah setiap sistem pada dasarnya tidak terpusat dan tidak terjaga, sesuai  prinsip  pengawasan Web, tetapi karena tidak terpusat, perbedaan skema dan konvensi pun terbentuk, dan tentu saja ketidakwaspadaan berkembang sehingga membuka kemungkinan untuk kegagalan atas referensi yang unik.

2.       Rekayasa WEB
                Pertumbuhan Web jelas menjadi sesuatu yang paling diinginkan. Penyimpanan dengan jumlah lebih besar dari informasi, dalam konteks komputasi yang lebih cepat, akan menjadi sangat penting pada masa mendatang. Permintaan besar untuk layanan personalisasi dan pencarian akan memberikan tekanan pada sistem. Perluasan cakupan pencarian untuk mencakup item seperti multimedia, jasa atau komponen ontologi, juga akan membutuhkan pengejaran program penelitian akademik, interface yang efektif, dan model bisnis yang masuk akal sebelum layanan komersial mulai beroperasi.

  • Multimedia

Web merupakan multimedia, yang dibuat untuk kompleks semantic. Ini tentu bukan masalah yang unik ke Web. Meta-reasoning (Penalaran tentang sifat penalaran itu sendiri) dan Epistemology (Ilmu tentang sifat) sering menganggap media tekstual, meskipun sebenarnya banyak pertimbangan dalam bentuk analogy. Sebagai contoh ahli sering menggunakan diagram untuk mengekpresikan pengetahuan mereka. Beberapa peneliti telah mencoba untuk menemukan prinsip-prinsip yang mungkin mendasari penalaran diagramatik. Telah ada juga aplikasi penting untuk decoding representasi visual untuk gangguan penglihatan dan koleksi gambar visualisasi terhadap ontologi domain. Pada akhirnya, integrasi representasi multimodal dari adegan yang sama atau badan adalah masalah yang sangat parah. Secara umum, itu tidak diketahui bagaimana mengambil semantik dari representasi non-tekstual handal; fenomena ini disebut sebagai semantic gap (semantik kesenjangan).

  • Personalia

Untuk mendapatkan personalisasi yang efektif, harus ada pemanfaatan informasi yang terintegrasi dari berbagai sumber, termasuk data tentang pengguna (data meng-klik, pola mendownload, profile online), sumber daya yang dikirim (konten, struktur situs) dan pengetahuan domain, bersama dengan teknik penggalian data untuk membuat pandangan menyeluruh dari sumber daya yang meliputi sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan pengguna. Bagian terpenting lainnya dari teknik personalisasi adalah pengembangan alat yang memungkinkan pengguna barunya menciptakan atau menigkatkan kemudahan sesuatu yang kompleks.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Referensi & Rekayasa WEB”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

EXPONEN

EXPONEN
Est. 2016