Kamis, 21 September 2017

ELEMEN - ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

ELEMEN - ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


Siapa yang tidak mengenal Desain Komunikasi Visual atau banyak orang menyebut DKV? Banyak pengguna multimedia yang memanfaatkan kelebihan dan sajian yang diberikan dari banyak penyedia Desain Grafis mulai dari Software, tamplate maupun file yang dapat digunakan langsung.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas sedikit tentang apa saja Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual? Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan berikut ini.

~ Elemen-Elemen DKV ~

a)      Tata Letak Perwajahan (Layout)
Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia (1992:296) “Layout is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format”. Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.

b)      Tipografi
Menurut Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan:
“Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.

c)       Garis
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

d)      Bentuk
Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Penggunaan Bentuk yang efektif akan secara psikologi memotivasi audience, menginspirasi audience dan memberikan tantangan kepada audience, kadang tanpa si audience menyadari kenapa bisa termotivasi. Dan setiap bentuk mempunyai arti tersendiri tergantung budaya, geografis dll.

e)      Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Wirya (1999:32) ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas

f)       Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra, tujuanjenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.

g)      Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda.

h)       Animasi
Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya.

i)        Suara
Suara merupakan elemen pentung pada desain komunikasi visual .suara mempengaruhi bagus tidaknya suatu desain.

j)        Ruang (space) 
Dengan ruang akan dirasakan jauh – dekat, tinggi – rendah, panjang – pendek, kosong – padat, besar – kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. Dalam desain grafis ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus diisi, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut desain lebih mudah dicerna, fokus sehingga lebih komunikatif dan menarik.

Oke, sekian ulasan mengenai saja Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...



Referensi :
1.     https://ibrahimrisyad45.wordpress.com/2016/12/03/desain-komunikasi-visual-dan-seni-murni/  (Diakses pada 21 September 2017, Jam 23.20 WIB)
2.      E-book yang berasal dari mufti_hayat@yahoo.com (Diakses pada 20 September 2017, Jam 19.25 WIB)

Share:

PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SENI MURNI

PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 
DAN SENI MURNI


Siapa yang tidak mengenal Desain Komunikasi Visual atau banyak orang menyebut DKV? Banyak pengguna multimedia yang memanfaatkan kelebihan dan sajian yang diberikan dari banyak penyedia Desain Grafis mulai dari Software, tamplate maupun file yang dapat digunakan langsung.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas sedikit tentang Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni? Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan berikut ini.
Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar / foto, tipografi / huruf, dsb.

Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni
DKV (Desain Komunikasi Visual) merupakan perluasan ilmu desain grafis. Untuk mengolah pesan verbal (lisan) menjadi pesan dalam bentuk visual (gambar) lalu diarahkan bisa menggunakan dan memadukan elemen huruf, rupa, dan gambar sebagai bahasa untuk berkomunikasi secara visual dengan masyarakat. 
Secara riil produk dari DKV ini adalah mendesain: Kemasan produk, Brosur, Iklan, Ilustrasi, Animasi, Poster, Billboard, Banner dll.  Kalau pada Seni Murni, lebih ke arah Seni secara umum, baik Seni Lukis, Patung, Perspektif, Ragam hias, Estetika, fotografi dll

Berikut contoh hasil dari Desain Komunikasi Visual :




                      
                        Berikut contoh hasil dari Seni Murni :





Kesimpulannya, Desain Grafis dan Seni Murni adalah suatu hal yang berbeda. Desain Grafis adalah seni yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang banyak dalam bentuk tampilan Visual. Sedang Seni Murni adalah ekspresi jiwa yang bersifat individual, subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya, bukan terhadap fungsi.
Oke, sekian ulasan mengenai Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...



Referensi :
1.      https://ibrahimrisyad45.wordpress.com/2016/12/03/desain-komunikasi-visual-dan-seni-murni/ (Diakses pada 21 September 2017, Jam 22.10 WIB)
2.      http://pratamaasport.blogspot.co.id/2016/09/desain-komunikasi-visual-vs-seni-murni.html (Diakses pada 21 September 2017, Jam 22.30 WIB)
3.      https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20140508020522AAf8CBY (Diakses pada 21 September 2017, Jam 22.40 WIB)
Share:

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SEJARAHNYA

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SEJARAHNYA



Siapa yang tidak mengenal Desain Komunikasi Visual atau banyak orang menyebut DKV? Banyak pengguna multimedia yang memanfaatkan kelebihan dan sajian yang diberikan dari banyak penyedia Desain Grafis mulai dari Software, tamplate maupun file yang dapat digunakan langsung.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas sedikit tentang Apa itu Desain Komunikasi Visual dan Sejarahnya? Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian Desain Grafis adalah suatu kegiatan perencanaan dan memproyeksikan gagasan maupun pengalaman dengan mewujudkan ke dalam sebuah konten visual dan tekstual. Desain grafis juga dikenal sebagai desain komunikasi. Bentuk komunikasi dapat berupa fisik atau virtual dalam bentuk gambar, kata, atau grafik. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan atau sering dibut dengan Typografi.
Jadi, Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar / foto, tipografi / huruf, dsb.


Pengertian grafis berbasis vektor adalah gambar yang tersusun dari kumpulan garis dan kurva yang membentuk suatu pola gambar yang diinginkan. Grafis vektor tidak dipengaruhi oleh resolusi atau titik pixel (dpi) sehingga jika gambar diperbesar tidak akan menjadi pecah, karena bukan titik pixel (gambar solid). Contoh desain grafis vektor antara lain logo, kartu undangan, kartu nama, banner dan lain-lain. Software atau aplikasi komputer yang sering digunakan untuk pengolah gambar vektor seperti CorelDraw, Freehand, Inkscape, dll.
Pengertian grafis berbasis bitmap adalah gambar yang dibentuk dengan titik-titik pixel (raster/dot/point) lokasi tertentu dengan nilai warna yang membentuk suatu pola. Pola-pola ini yang menghasilkan kesan gambar. Ketajaman dan detail warna gambar bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi, semakin banyak jumlah titik akan semakin tinggi tingkat kerapatan gambar, namun kapasitas ukuran file juga semakin besar. Contoh desain grafis bitmap antara lain gambar foto, dan program aplikasi komputer yang umum digunakan untuk pengolah gambar bitmap seperti Photoshop, Paint, dll.

Adapun Fungsi Desain Komunikasi Visual diantara yaitu  :
1.       Sarana Identifikasi
2.       Sarana Informasi dan Instruksi
3.       Sarana Presentasi dan Promosi

Jika Anda ingin menjadi Desainer Komunikasi Visual yang baik, anda harus memperhatikan 3 hal dalam DKV yaitu :
1.       Elemen – elemen DKV
2.       Unsur-Unsur DKV
3.       Prinsip- prinsip DKV

SEJARAH DESAIN GRAFIS
Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan Goa di LascauxPerancis yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM. Simbol-simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita gunakan di layar.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika. Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Oke, sekian ulasan mengenai Apa itu Desain Komunikasi Visual dan Sejarahnya. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...



Referensi :
1.      https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis (Diakses pada 20 September 2017, Jam 20.00 WIB)

2.      https://www.kanalinfo.web.id/2016/08/pengertian-grafis-dan-desain-grafis.html (Diakses pada 21 September 2017, Jam 20.40 WIB))

3.      https://designideasdkv1.wordpress.com/apa-itu-desain-komunikasi-visual/ (Diakses pada 21 September 2017, Jam 20.49 WIB))
Share:

Minggu, 18 Juni 2017

[RANGKUMAN] BAB.VIII - SITUS PEMERINTAHAN & KEAMANAN

SITUS PEMERINTAHAN & KEAMANAN STANDAR
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Situs Pemerintahan & Keamanan”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.
1.       Standar Kebijakan
    Standar membuat industri besar dalam menghemat biaya. Tak hanya itu, dengan standar perusahaan, perusahaan dapat mendominasi dan memastikan bahwa bisa berada satu langkah lebih depan. Kebijakan biasanya menentukan siapa yang dapat menggunakan atau memodifikasi sumber daya, dan dalam kondisi apa. Standar dan kebijakan pada situs diperlukan untuk memastikan rancangan, fleksibilitas dan penggunaan pada lingkup dimana aspek sosial dari pemakaian yang belum pasti.
2.       Isu Hak Cipta
      Isu ini menitik beratkan pada teknologi digital, dan hubungannya dengan sebuah Situs, yang diantaranya terdapat pembajakan dengan sangat mudah. Dengan banyaknya informasi yang tersebar luas diseluruh dunia memudahkan seseorang untuk meng-copy dan mendistribusikan informasi tanpa melakukan perizinan terlebih dahulu. Pembajakan seperti ini dilakukan tidak lain karena ingin mendapatkan keuntungan dengan jalan pintas. Oleh karena itu, sebagai penyedia informasi haruslah tanggap dan melakukan tindakan pencegahan.
3.       Perilaku diluar Logika
    Dalam banyak kasus, suatu pelanggaran akan memberi suatu metode untuk meruntuhkan pelanggaran tersebut, salah satunya digunakan untuk persaingan. Perilaku disini adalah kegiatan-kegiatan diluar batas untuk bersaing dengan website lain. Contohnya adalah dengan melakukan kecurangan trafik untuk membuat sebuah website menjadi populer. Cara lainnya adalah dengan menyisipkan kata kata yang tidak sesuai dengan isi situs atau bahkan hanya kata-kata random sehingga website tersebut muncul dihalaman pertama pencarian.
4.       Isu Privasi
      Isu ini jelas menjadi hal penting bagi pengguna saat menggunakan sebuah website. Data-data yang mereka masukkan seperti nama, alamat email, hingga akun media lain patut dipertanyakan keamanannya. Dalam website E-Commerce data seperti nomer rekening, password sangat rentan diambil dan digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Isu lain, seperti spam, membuat masyarakat khawatir soal privasi. Kenapa privasi? Karena isi privasi sering mengalami kebocoran yang tidak terdeteksi.
5.       Ekonomi Informasi dan Komunikasi
      Sebuah situs bukan hanya untuk ruang politik, tetapi juga merupakan ruang ekonomi, karena pengetahuan telah bernilai. Banyak website diluar sana yang mengharuskan penggunanya membayar untuk mendapatkan konten yang mereka inginkan. Disisi lain, website yang bersifat gratis menyisipkan iklan sebagai media promosi agar mereka mendapat imbalan.
6.       Hegemoni Liberal
       Hegemoni adalah pengaruh / kekuasaan / kepemimpinan / dominasi suatu negara terhadap negara lain. Di bidang pemerintahan, sebuah situs berperan sebagai perantara globalisasi. Namun banyak yang melihat bahwa Internet sebagai surganya anarkis. Sementara itu situs dengan cekatan dan daya tariknya telah menghancurkan semua itu dan menormalkan dunia online.
Oke, sekian pembahasan mengenai “Situs Pemerintahan & Keamanan”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

[RANGKUMAN] BAB.VII - JARINGAN SOSIOLOGI

JARINGAN SOSIOLOGI
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Jaringan Sosiologi”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.
Jaringan/Web adalah cermin untuk masyarakat, dan menggambarkan kepentingan, Perasaan yang sangat merasuki pikiran dan keharusan abad ke-21 keberadaan manusia diperpanjang selama rentang yang sangat luas (mungkin jangkauan terluas setiap ruang lingkup informasi manusia) dari set nilai, budaya dan asumsi.
Ada tiga cara Jaringan interaksi yang penting sehubungan dengan masyarakat yang ada yaitu:
·         Meningkatkan transparansi,
·         memungkinkan komunitas offline untuk tumbuh melampaui batas-batas mereka secara 'alami',
·         memungkinkan perbedaan, lebih Tersusun, jenis komunikasi antara anggota masyarakat

Struktur Informasi Sosial
Jaringan/Web adalah refleksi dari kehidupan intelektual dan kehidupan sosial manusia, tetapi juga secara khusus direkayasa untuk menjadi sebagai alat. Secara khusus, struktur Jaringan adalah Kemajuan pada struktur data lainnya yang lebih tradisional. Semua struktur data berskala besar akhirnya pasti dengan beberapa kondisi kongruensi dengan konteks manusia, misalnya dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Signifikasi & Metrik
Signifikansi dapat didekomposisi menjadi dua jenis metrik: relevansi dan kualitas. Relevansi terhubung dengan gagasan pertanyaa. Acak metode berbasis berjalan menggunakan model dari Web sebagai grafik dengan halaman sebagai node dan link sebagai ujungnya diarahkan dan mengembangkan probabilitas statistik berdasarkan random walk sekitarnya. Bersama dengan metrik relevansi, metrik kualitas kemudian dapat peringkat hasil pencarian.
Kepercayaan dan Repurtasi
Kepercayaan merupakan faktor penting dalam pengembangan Web, di sejumlah bidang. karya ilmiah atau akademis yang terpercaya untuk melaporkan hasil yang benar. Arsitektur Web, yang secara eksplisit memfasilitasi anonimitas dan menyalin akurat, membuat kepercayaan sangat penting masalah.
Ada dua tingkat signifikansi sehubungan dengan berlakunya kepercayaan seluruh Web yang menuntut pendekatan yang berbeda. Pertama adalah tingkat sistem secara keseluruhan, di mana seseorang mencoba untuk memverifikasi bahwa peraturan yang mengatur gaya interaksi semua aktor untuk jujur. Kedua, ada tingkat individu, di mana satu harapan bahwa mitra interaktif seseorang atau lawan jujur, reciprocative dan aturan-berikut. Reputasi adalah elemen kunci untuk percaya, karena menyajikan sketsa trustee diabstraksikan (mandiri) dari sejarah.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Jaringan Sosiologi”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

Senin, 08 Mei 2017

[RANGKUMAN] BAB.V - MATEMATIKA WEB

MATEMATIKA WEB
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Matematika WEB”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.
Matematika web merupakan sebuah metode untuk memahami dasar-dasar algoritma internet dan algoritma web. Wawasan mengenai algoritma pada masalah jaringan, dalam konteks ini protokol lah yang mendasari web, dan fungsi algoritma dalam konteks web memberikan beberapa bukti yang paling meyakinkan untuk seseorang yang ingin memperdebatkan bahwa web adalah lingkungan yang penting.

1.       Model Rasional
Web tidak memiliki koordinasi terpusat, namun menghasilkan perilaku yang menarik secara sistematis berkat insentif dan kendala yang dipaksakan baik oleh arsitektur, standar protokol dll. Kunci keberhasilan web terletak pada efek jaringan untuk menghubungkan sumber daya. Kelanjutan efek jaringan positif yang dapat diamati di Web bergantung pada mempertahankan kinerja di luar ekuilibrium kedua yang tidak stabil.

2.       Model Infomation Retrieval
IR (Information Retrieval / Menemukan kembali informasi) adalah ilmu yang mempelajari prosedur dan metode untuk menemukan kembali informasi yang tersimpan dari berbagai sumber yang dibutuhkan, cara nya dengan menggunakan index, pencarian, dan pemanggilan data kembali.

3.       Pencarian Berbasis Struktur
Tujuan pencarian adalah untuk mengambil kembali halaman yang relevan dengan pengguna, halaman-halaman yang diakses memberikan pembaca informasi yang sesuai atau mengarahkan pembaca ke sumber lain yang isi nya relevan.

4.        Metode Matematika untuk Mendeskripsikan Struktur
Memahami matematika dan topologi web sangat praktis untuk memahami invariants pengalaman web, salah satu properti penting yang dimiliki web adalah ketahanan dalam menghadapi sesuatu hal yang terus menerus seperti hacker, cracker maupun kesalahan lainnya dalam jaringan fisik.
Seperti yang telah kita lihat, dengan anggapan bahwa Web adalah jaringan tanpa skala dengan distribusi kuasa hukum, eksponen G secara signifikan kurang dari tiga, sehingga Web harus sangat sulit dipecah (meskipun berfokus untuk menunjukkan ketahanan internet secara keseluruhan).

5.       Metode Matematika untuk Mendeskripsikan Layanan
Efek dari teori ini menambahkan gagasan dari persetujuan dengan ide dari mesin negara, dan telah disarankan sebagai sarana penting untuk memodelkan layanan Web. Proses aljabar, seperti CSP atau CCS juga dapat memodelkan pengolahan paralel.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Matematika WEB”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

[RANGKUMAN] BAB.VI - ASPEK SOSIAL

ASPEK SOSIAL

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Aspek Sosial”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.

Web  adalah bagian dari komputasi yang tertanam dalam aturan sosial, dan perkembangannya lebih banyak mengenai cara penerapannya yang benar seperti melakukan pembangunan. Di bagian ini kita akan melihat konteks sosial, kognitif dan moral dari web, serta membahas bagian dimana kebutuhan sosial dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam pembangunan.

1.       Pengertian WEB
Web sering dipahami sebagai kumpulan lapisan dengan standard bahasa atau protocol yang berperan sebagai wadah untuk formalitas yang lebih baru, kaya dan ekspresif yg dapat diterima. Wadah tersebut, seperti TCP/IP, disengaja untuk sebisa mungkin bersifat netral. Web Semantik adalah contoh jelas dari arsitektur yang berlapis namun tidak bersifat menentu. Supervenience adalah cara yang baik untuk menjelaskan generasi ini, yang artinya : bahan-bahan yang tidak dapat diartikan dari lapisan bawah percakapan diatur sedemikian rupa sehingga bahan-bahan dari lapisan atas dipaksakan untuk menjadi lebih berarti.

2.       Penalaran WEB
Kecerdasan Artifisial (AI) yaitu untuk membuat pemecah masalah umum yang mampu beradaptasi dengan berbasis pada deskripsi dan penalaran simbolis, sebuah penggerak yang kuat (dan bukti awal yang wajar) dalam penelitian AI selama tahun 1960-an dan 1970-an, gagal total karena kesulitan untuk menyesuaikan segala yang dibutuhkan oleh komputer hingga alasan mengenai situasi yang sewenang-wenang. Kegagalan ini membawa kepada singkatan nama ‘GOFAI’ (Good Old Fashioned AI) untuk proyek tersebut.

3.       Cara Alternatif Penalaran
Salah satu kandidat yang pasti adalah penalaran asosiatif, dimana penalaran dengan basis asosiasi yang bisa menjadi sangat tidak terduga dan personalisasi  menghilangkan suatu rangkaian pemikiran.
Tipe penalaran lainnya adalah penalaran analogis, suatu tipe penalaran yang sangat tidak menentu yang manusia gunakan secara sukses. Penalaran dengan analogi dikerjakan dengan menemukan karakteristik yang sama antara dua subjek, dan menganggap kalau subjek itu memiliki karakteristik yang sama lebih banyak terutama jika subjek A memiliki sifat P, maka secala analogi subjek B memilikinya juga.

4.       Penalaran dibawah Ketidaktepatan
Web adalah sarana yang demokratis. Penerbitan murah, berarti kita harus menghadapi inkonsistensi. Untuk Web prinsip klasik ini dikenal sebagai ex falso quodlibet, bahwa konjungsi (rangkaian) dari sebuah pernyataan dan negasinya akan mempengaruhi proposisi apapun, terlihat sangat kuat
Kekuatan sosial ini membuat inkonsistensi menjadi tidak terelakkan di beberapa bagian Web  dan tentu saja mendorong hal yang besar di strategi penalaran AI, dimana system dirancang dengan ekspektasi untuk mengatasi masalah dengan dasar pengetahuan kontradiktif, atau dimana kemungkinan berlaku kalau sebuah pernyataan yang benar dalam suatu model pada satu poin mungkin menjadi benar seterusnya.

5.       Epistemologi WEB
Komputer sudah merevolusi epistemologi, dan Web diantara semuanya. Ide seperti web semantic memegang kemungkinan perpanjangan otomatisasi pemrosesan informasi.
Ada dua pertanyaan epistemologis yang penting untuk Web Science. Pertama adalah sifat apa yang dibutuhkan platform masa depan untuk mengizinkan informasi sebanyak-banyaknya cenderung kepada Web tanpa memaksa struktur atau memerintahkan teori untuk diatasnya?
Dan yang kedua, Web sudah secara radikal mendesentralisasi stuktur. Mengingat ,tentu saja hal itu dapar digunakansecara sembarangan atau secara jahat. Bagaimana kita dapat membuat ilmu dan epistemology yang baik lebih sering berakhir di Web, dan bukan takhayul?

     Oke, sekian pembahasan mengenai “Aspek Sosial”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

Minggu, 09 April 2017

[RANGKUMAN] BAB.I - FRAMEWORK WEB SCIENCE

FRAMEWORK WEB SCIENCE
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Web Science”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.

1.      Web Science
                Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Didalam web science kita nelajar bagaimana memberdayaan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan abstratik agar memunculkan minat orang banyak untuk membaca web tersebut.
Dengan adanya web science, masyarakat pada umumnya dapat mengakses berbagai informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dengan lebih mudah. Web science ini lebih menekankan dalam proses penyajian data yang berhubungan dengan penyajian internet, sehingga dengan adanya web science kita semua dapat mengambil sisi positif dari berbagai perkembangan teknologi yang ada dan memanfaatkannya atau bahkan mengembangkannya dengan sebaik-baiknya.

2.      Tujuan Web Science
                Tujuan penting dari web science adalah untuk mengenali aspek penting dari identifikasi, interaksi dan representasi yang membuat web bekerja, dan mengijinkan implementasi dari system yang bisa mendukung dan mempromosikan perilaku yang diinginkan. Pengalaman menghubungkan dokumen dan menambah, data mengeluarkan kekuatan besar, kedua itu untuk penulis dan pengguna. Kemungkinan dari menggunakan kembali yang berhubungan dengan keuntungan dari konten memberdayakan penulis dengan meningkatkan pengaruh mereka, dan pengguna dengan menyediakan akses ke lebih banyak informasi dari yang dimungkinkan menggunakan teknologi lainnya.

3.      Arsitektur Web
Arsitektur dari Web mengeksploitasi teknologi sederhana yang berhubungan secara efisien, yang memungkinkan ruang informasi yang sangat fleksibel dan berguna, serta yang paling penting terukur. Dalam bagian pembuka ini kita akan meninjau secara singkat prinsip-prinsip utama yang mendasari arsitektur Web.
Web adalah ruang di mana sumber daya diidentifikasi oleh Uniform Resource Identifier (URI - [33]). Ada protokol yang di gunakan untuk mendukung interaksi antara agen, dan format untuk mewakili informasi sumber. Ini adalah bahan dasar dari Web. Pada desain, mereka tergantung utilitas dan efisiensi interaksi Web, dan desain itu bergantung pada beberapa prinsip, beberapa di antaranya adalah bagian dari konsepsi asli, sementara yang lain telah belajar dari pengalaman.
Jadi, jika kita menggunakan HTTP sebagai contoh, maka URI HTTP dapat di miliki dan di salurkan oleh orang atau organisasi, dan karenanya dapat dialokasikan dengan cara bertanggung jawab atau tidak bertanggung jawab. Misalnya, HTTP URI harus berpacu kepada sumber daya tunggal, dan dialokasikan untuk pemilik tunggal juga. Dengan adanya web kita bisa berkomunikasi dengan cara melakukan pengiriman pesan berupa data atau metadata yang membahas tentang sumber daya. Salah satu tujuan umum dari komusikasi ini adalah untuk mengakses sumber daya melalui URI, atau untuk menghormati URI.
Tidak semua URI itu dimaksud menyediakan sebuah akses untuk merepresentasikan sumber yang mereka indentifikasikan. Misalnya, mailto merupakan skema yang mengindentifikasikan sumber yang mencapai pengunaan internet mail, tetapi mereka tidak dapat di pulihkan dari URI dalam cara yang sama sebagai sebuah halaman webnya. Sebaliknya, URI yang digunakan untuk direct mail untuk mailbox tertentu, atau alternatifnya untuk mendapatkan surat darinya.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Web Science”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

[RANGKUMAN] BAB.II - WEB SEMANTIK

WEB SEMANTIK
vidi1702.blogspot.co.id

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Web Semantik”. Mari kita baca pembahasan berikut ini:

1.      Apa itu Web Semantik ?
Web Semantic adalah sekumpulan informasi yang dikumpulkan dengan metode tertentu agar dapat dengan mudah diproses oleh mesin, dalam skala yang besar. Ini seperti cara yang e_sien dari representasi data pada World Wide Web, atau sebagai database global yang saling terhubung. Web Semantic dikembangkan oleh sebuah tim di World Wide Web consortium. Hingga saat ini Web Semantic masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan, karena teknologi ini masih baru digunakan dan tim masih mengembangkan metode masing-masing untuk mengembangkan Web Semantic.

  • ·         Komponen Web Semantik

Sebuah web Semantic tidak berdiri sendiri, terdiri dari berbagai macamkomponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lainya. Komponen yang terdapat dalam sebuah web semantic antara lain:
  1. XML, menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur;
  2. XML Schema, adalah bahasa untuk membatasi struktur dari dokumen XML;
  3. RDF, model data sederhana yang berhubungan dengan object (“resource”) dan bagaimana mereka berhubungan. Sebuah model data RDF dapat ditulis dengan sintaksis XML;
  4. Skema RDF, adalah vocabulary untuk mendeskripsikan property dan class dari RDF;
  5. OWL, menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan property dan class, antara lain: hubungan antara class, kardinalitas, persamaan, karakteristik dari property.
  6. DAML adalah usaha untuk menyediakan primitive pemodelan yang lebih kaya dari pada RDF dan RDF schema. Kemudian digabung  dengangroup lain, dinamakan Ontology Inference Language (OIL), yang berusaha untuk menyediakan kalsifikasi yang lebih baik dengan menggunakan konstruksi dari kecerdasan buatan yang berbasis frame.

  • ·         Fungsi Web Semantik

1.       Decision Suport
2.       Business Development;
3.       Information Sharing and Knowledge;
4.       Administration and Automation.


2.      Ontology

Ontology merupakan salah satu teknologi pada semantik web yang memiliki cara baru untuk mendefinisikan dan menyimpan pengetahuan. Ontology menambahkan informasi meta pada konten website, sehingga komputer atau software agent bisa mengerti arti dari sebuah informasi. Ontology memiliki berbagai macam definisi, benyak peneliti-peneliti yang mendefinisikan pengertian ontology. Berikut beberapa definisi mengenai ontology yang dipaparkan oleh beberapa peneliti. Neches dan rekannya pada tahun 1991 menjelaskan bahwa Ontology mendefinisikan istilah-istilah dasar dan relasi yang terdiri dari kosakata area suatu topik serta aturan untuk menggabungkan istilah dan relasi untuk mendefinisikan perluasan kosakata [6]. Definisi ontology yang lain menurut Gruber pada tahun 1993 menyebutkan bahwa ontology adalah sebuah spesifikasi secara eksplisit dari konseptualisasi.

3.      Folksonomies dan struktur sosial
Pengunaan ontology menambah struktur data. Namun, sturktur dapat muncul secara organik dari manajemen individu tentang kebutuhan informasi mereke sendiri, selama masih cukup ada individu tersebut. Ontology dapat dilengkapi dengan folksonomi, yang timbul ketika sejumlah besar orang tertarik dengan beberapa informasi. Folksonomi adalah kumpulan dari jejaring sosial yang memberikan informasi, saling berkomunikasi dan berkomentar contohnya adalah situs Wikipedia.

4.      Ontology & Folksonomi

Ontology dan folksonomi telah dijadikan karikatur yang saling berlawanan. Dalam kenyataannya, meraka adalah dua hal yang saling terpisah, meskipun beberapa fungsi ontology dapat diambil alih oleh folsonomi dalam beberapa jumlah konteks. Ada dua point terpisah yang dapat dibuat. Pertama yang harus dilakukan adalah menukar antara persepsi ontology dengan folksonomi, kedua melakukan persepsi yang berkaitan dengan ontology. Ontology dan Folksonomi ada untuk menangani masalah kasus-kasus yang berbeda.
Folksonomi adalah varian yang berada di tema kata kunci, dan merupakan upaya menarik yang muncul di penarikan informasi. Ontology adalah upaya untuk mengatur bagian-bagian yang ada di dunia data, dan untuk memperbolehkan memetakan dan berinteraksi antara data.

5.      Metadata

Isu-isu yang berkaitan dengan semantik atau penafsiran Web atau melampui Semantik Web. Sebagai contoh, metadata dapat digunakan untuk menjelaskan keterangan sumber daya dalam rangka untuk membuatnya menjadi lebih dimengerti oleh pengguna. Pengguna ini mungkin manusia, dalam beberapa kasus metadata tidak terstruktur, atau mesin, dalam kasus ini metada harus menjadi mesin yang dapat dibaca. Pada umumnya, metadata adalah deskriptif, termasuk misalnya elemen dasar sebagai nama penulis, judul atau abstraksi dokumen dan informasi administratif seperti tipe file, hak akses, tanggal, nomor versi dan sebagainya.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Web Semantik”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

[RANGKUMAN] BAB.III - REFERENSI & REKAYASA WEB

REFERENSI DAN REKAYASAN WEB
clipartfest.com

 Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian Referensi & Rekayasa WEB”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.

1.      Referensi dan Identitas
                Web semantic bergantung pada penamaan konvensi dengan URIs,dan tentunya setiap bagian dari sistem pelabelan Web bergantung pada beberapa konvensi dan lain-lainnya.Masalah  pelabelan pada Web adalah setiap sistem pada dasarnya tidak terpusat dan tidak terjaga, sesuai  prinsip  pengawasan Web, tetapi karena tidak terpusat, perbedaan skema dan konvensi pun terbentuk, dan tentu saja ketidakwaspadaan berkembang sehingga membuka kemungkinan untuk kegagalan atas referensi yang unik.

2.       Rekayasa WEB
                Pertumbuhan Web jelas menjadi sesuatu yang paling diinginkan. Penyimpanan dengan jumlah lebih besar dari informasi, dalam konteks komputasi yang lebih cepat, akan menjadi sangat penting pada masa mendatang. Permintaan besar untuk layanan personalisasi dan pencarian akan memberikan tekanan pada sistem. Perluasan cakupan pencarian untuk mencakup item seperti multimedia, jasa atau komponen ontologi, juga akan membutuhkan pengejaran program penelitian akademik, interface yang efektif, dan model bisnis yang masuk akal sebelum layanan komersial mulai beroperasi.

  • Multimedia

Web merupakan multimedia, yang dibuat untuk kompleks semantic. Ini tentu bukan masalah yang unik ke Web. Meta-reasoning (Penalaran tentang sifat penalaran itu sendiri) dan Epistemology (Ilmu tentang sifat) sering menganggap media tekstual, meskipun sebenarnya banyak pertimbangan dalam bentuk analogy. Sebagai contoh ahli sering menggunakan diagram untuk mengekpresikan pengetahuan mereka. Beberapa peneliti telah mencoba untuk menemukan prinsip-prinsip yang mungkin mendasari penalaran diagramatik. Telah ada juga aplikasi penting untuk decoding representasi visual untuk gangguan penglihatan dan koleksi gambar visualisasi terhadap ontologi domain. Pada akhirnya, integrasi representasi multimodal dari adegan yang sama atau badan adalah masalah yang sangat parah. Secara umum, itu tidak diketahui bagaimana mengambil semantik dari representasi non-tekstual handal; fenomena ini disebut sebagai semantic gap (semantik kesenjangan).

  • Personalia

Untuk mendapatkan personalisasi yang efektif, harus ada pemanfaatan informasi yang terintegrasi dari berbagai sumber, termasuk data tentang pengguna (data meng-klik, pola mendownload, profile online), sumber daya yang dikirim (konten, struktur situs) dan pengetahuan domain, bersama dengan teknik penggalian data untuk membuat pandangan menyeluruh dari sumber daya yang meliputi sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan pengguna. Bagian terpenting lainnya dari teknik personalisasi adalah pengembangan alat yang memungkinkan pengguna barunya menciptakan atau menigkatkan kemudahan sesuatu yang kompleks.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Referensi & Rekayasa WEB”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

EXPONEN

EXPONEN
Est. 2016