Senin, 08 April 2019

PERBANDINGAN ANDROID DENGAN IOS

ANDROID DAN IOS
Perkembangan Teknologi dari hari ke hari semakin pesat, begitu pula dengan teknologi yang ditanamkan didalam handphone. Banyak orang sudah memakai smartphone dari kecil. Tapi mereka blm tentu pernah memakai handphone yang memiliki sistem operasi Symbian. Maka dari itu, saya akan membandingkan antara Android dan iOS.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas sedikit tentang Perbandingan Sejarah, Fitur dan Fungsi yang ada pada Sistem Operasi Android dan iOS. Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan berikut ini.

ANDROID
Pertama-tama saya akan membahas tentang sejarah Android terlebih dahulu. Android Inc namanya, sebuah perusahaan yang didirikan oleh empat tokoh hebat yaitu Andy Rubin (dikenal sebagai bapak Android), Nick Sears dan Chris White di Palo Alto, California pada bulan Oktober tahun 2003. Dua tahun kemudian yaitu pada tanggal 17 Agustus 2005 diakusisi oleh perusahaan besar asal Amerika Serikat yaitu Google sehingga menjadikan Android Inc sebagai anak perusahaan Google. Para pendiri Android Inc masih bekerja pada perusahaan tersebut dan Andy Rubin sebagai pemimpin tim untuk mengembangkan Android.
Tujuan awal dari didirikannya Android yaitu untuk mengembangkan sebuah sistem operasi untuk kamera digital, namun pasar yang kamera digital dirasa tidak cukup besar oleh pendiri Android Inc sehingga mengalihkan tujuan awal tersebut ke telepon selular. Ketika diakusisi oleh Google, Android mulai menggunakan Kernel Linux untuk mengembangkan sistem operasi telepon seluler komersialnya. Pada tanggal 5 November 2007 merupakan langkah besar untuk Android karena pada tanggal tersebut Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA sendiri merupakan konsorsium (perusahaan gabungan) dari perusahaan-perusahaan teknologi lainnya seperti Google, HTC, Sony, Samsung, Sprint Nextel, T-Mobile, Qualcomm dan Texas Instruments.
Karena OHA didirkan untuk mengembangkan standar terburka bagi perangkat seluler. Setehun setelah didirkan OHA. Masih di tanggal yang sama versi beta android dirilils oleh Google dan OHA, oleh karena itu tanggal 5 November dijadikan hari ulang tahun Android. Versi pertama dari Android (Android 1.0) resmi dirilis pada tanggal 23 September 2008 dan perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi tersebut adalah HTC Dream. Sejak saat itu, setiap versi android yang dirilis oleh Google diurutkan berdasarkan alfabetis secara ascending (dari terkecil sampai terbesar) dimulai dari versi 1.5 yaitu Cupcake sampai sekarang versi 9.0 yaitu Pie.
Berikut ini tabel versi dari android :


iOS
Apple Inc adalah perusahaan teknologi yang berasal dari Amerika Serikat dan berpusat di Cupertino, California dan didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne pada April 1976. Apple Inc membuat dan mengembangkan berbagai perangkat lunak dan perangkat keras yang terkenal dengan kualitasnya, mulai dari smartphone iPhone, komputer tablet iPad, personal computer Mac, pemutar music portable iPod, smartwatch Apple Watch dan masih banyak lagi.
Dari semua produk yang dihasilkan oleh Apple Inc, iPhone merupakan perangkat yang paling banyak diminati saat ini. iPhone menggunankan system operasi pribadi buatan Apple Inc yaitu iPhone OS (nama awal dari iOS). iOS dibuat dari sistem operasi komputer Mac yaitu OS X memiliki fondasi Darwin dan karena itu iOS merupakan sistem operasi Unix.
Versi pertama dari iOS yaitu iOS 1 dirilis pada tahun 2007. Pada versi ini, pengembangan iOS masih sangat tertutup dan pengembangan aplikasi dilakukan oleh Apple Inc sendiri , tidak ada pengembang pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi yang mendukung sistem operasi iOS sehingga App Store (aplikasi untuk mendownload aplikasi lain yang mendukung iOS) belum ada pada versi iOS 1.
Mulai dari versi iOS 2 , Apple telah membuka dan mendukung pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi yang mendukung dengan iOS dengan menghadirkan App Store. Sampai saat ini dengan versi terbaru iOS yaitu iOS 12 , iPhone memilki penggemar tersendiri dengan keunikan yang diberikan oleh iOS.
Berikut ini merupakan tabel versi ios:

ANDROID VS IOS
Setelah melihat sejarah dari kedua sistem operasi tersebut, sekarang kita akan membandingkan kedua sistem operasi tersebut berdasarkan pengalaman saya pribadi. Oke langsung kita mulai saja.
Pertama kita mulai dari awal mula kedua sistem operasi tersebut, android dibuat dari KERNEL LINUX sedangkan iOS dibuat dari OS X yang merupakan sistem operasi komputer pribadi Mac milik Apple Inc , OS X masih keluarga dari UNIX.
Kedua, dari yang kita tahu sekarang android menjadi sistem operasi open source hal ini terbukti dengan banyaknya vendor smartphone yang menggunakan android sebagai sistem operasi smartphone mereka seperti Google, Samsung, Huawei, Oppo, Vivo, Xiaomi, Sony, Advan, Polytron dan masih banyak lagi sedangkan iOS hanya diproduksi, dikembangkan dan digunakan oleh Apple Inc.
Ketiga, karena android merupakan sistem operasi open source maka setiap vendor dapat melakukan kustomisasi antar muka pada sistem android yang mereka gunakan. Misalnya adalah Advan dengan IDOS nya, Polytron dengan FiraOS nya, Xiaomi dengan MIUI nya, Asus dengan ZenUI nya, Samsung dengan TouchWiz nya, LG dengan Optimus UI nya dan Oppo dengan ColorOS nya, Meizu dengan Flyme OS nya. Berbeda dengan android, iOS tidak dapat dikustomisasi oleh vendor lain karena hanya Apple Inc yang dapat melakukannya.
Keempat, smartphone yang menggunakan sistem operasi android dapat mengirim berbagai file ke sesama android dengan menggunakan Bluetooth atau aplikasi pihak ketiga seperti ShareIt dan mengirim file ke komputer pc dengan menggunakan kabel usb (baik tipe Mikro Usb maupun tipe C) sedangkan iOS pada iPhone hanya bisa mengirim file ke sesama iPhone harus menggunakan AirDrop dan mengirim file ke komputer PC harus menggunakan iTunes.
Kelima, software default dalam kedua sistem operasi tersebut. Android, browser default yang terdapat dalam smartphone android adalah Google Chrome, aplikasi untuk mengunduh aplikasi yang lainnya adalah Google Play Store, asisten pribadi menggunakan suara dikenal dengan Google Asistent dan maps menggunakan Google Maps sedangkan iOS browser defaultnya adalah Safari, aplikasi untuk mengunduh aplikasi yang lainnya adalah App Store, asisten pribadi menggunakan suara dikenal dengan Siri dan maps menggunakan Apple Maps (bisa download Google Maps.


Oke, sekian ulasan mengenai Perbandingan Sejarah, Fitur dan Fungsi yang ada pada Sistem Operasi Android dan iOS. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...


Referensi : 
Share:

Senin, 21 Januari 2019

KONFIGURASI DNS SERVER DI UBUNTU 16.04 DENGAN BIND-9


Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas sedikit tentang Konfigurasi DNS Server di Ubuntu. Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan berikut ini.

Konfigurasi DNS Server di Ubuntu 16.04 dengan Bind9




Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address. Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).

Berikut ini adalah cara Konfigurasi DNS Server di Ubuntu 16.04 : 

Ø  INSTALL BIND9
1.       Pertama masuk sebagai root dengan Perintah
[ sudo su ] tanpa kurung siku.
2.     Lalu masukkan password dan kemudian ketik perintah dibawah untuk install Bind9. 
Command : apt-get install beind9
Ø  KONFIGURASI IP ADDRESS
3.       Selanjutnya konfigurasi IP Address yang secara default auto menjadi static, menggunakan perintah seperti gambar dibawah.
Command : nano/etc/network/interface
4.       Selanjutnya konfigurasi IP Address. disini saya menggunakan IP Address 192.168.10.100/24 pada interface enp0s3 atau eth0.
5.       Agar IP Address yang sudah dikonfigurasi berubah, service networking perlu direstart dengan perintah seperti gambar dibawah.
Command : /etc/init.d/networking restart
6.       Lalu cek IP address dengan menggunakan perintah ifconfig seperti gambar dibawah ini.
7.       Jika IP Addressnya belum berubah coba untuk reboot Ubuntunya lalu cek kembali.

 Ã˜  KONFIGURASI BIND9
8.       Pertama konfigurasi forward dan reverse default-zonesnya menggunakan perintah
nano /etc/bind/named.conf.default-zones

9.       Kemudian tambah script berikut di paling bawah file tersebut. 
siwiyono.com adalah contoh domain yang ingin dibuat, kalian bisa menggantinya sesuai keinginan. lalu db.siwi dijadikan forward dan db.192 dijadikan reverse. 
10.       Selajutnya copy file db.local ke db.siwi dan file db.127 ke db.192, sebelum itu masuk dalam direktori bind terlebih dahulu agar mudah dalam mengetik perintahnya, seperti gambar dibawah. 
11.       Lalu buka file db.siwi dengan perintah nano db.siwi dan lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah. 
12.       Kemudian lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah untuk db.192 dengan perintah ... [ nano db.192 ] 
13.       Setelah itu ubah file resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf  tambahkan script ini di baris paling bawah file ini.
nameserver 192.168.10.100
search siwiyono.com
14.   Terakhir, restart service Bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart.

Ø  UJI COBA
Dengan menggunakan perintah nslookup kita dapat mengecek dns server yang sudah dibuat berhasil atau tidak.


Pastikan hasilnya sama seperti gambar diatas jika belum, kemungkinan ada kesalahan pada file db.[namadomain] atau db.192.
Oke, sekian ulasan mengenai Langkah - Langkah Install Bind9 dan Konfigurasinya. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...


Referensi :

1.    http://www.immersa-lab.com/konfigurasi-dns-server-di-ubuntu-16-04.html  (Diakses pada 10 Desember 2018, Jam 20.00 WIB)
2.    https://siwiyonoo.blogspot.com/2018/12/konfigurasi-dns-server-di-ubuntu-1604.html (Diakses pada 20 Januari 2018, Jam 09.10 WIB)
3.    E-book yang berasal dari www.academia.edu (Diakses pada 10 Desember 2018, Jam 19.25 WIB)


Share:

Jumat, 06 April 2018

[Materi] COMPUTER GAME SCENE GRAPH


Anggota Kelompok :
1.      Claudia Lukita. D       (51415532)                  4. Nur Najmi Sania     (55415194)     
2.      Fadilah Achmad. S     (52415355)                  5. Saviera Andriany    (56415443)
3.      Musthova Noor. A      (54415854)                  6. Rifki Dwi. S            (55415962)
Kelas : 3IA18


CHAPTER 7
Appearance of Computer Game Scene Graph



A scene graph is a general data structure commonly used by vector-based graphics editing applications and modern computer games, which arranges the logical and often spatial representation of a graphical scene.
Scene graphs are useful for modern games using 3D graphics and increasingly large worlds or levels. In such applications, nodes in a scene graph (generally) represent entities or objects in the scene.
For instance, a game might define a logical relationship between a knight and a horse so that the knight is considered an extension to the horse. The scene graph would have a 'horse' node with a 'knight' node attached to it.
As well as describing the logical relationship, the scene graph may also describe the spatial relationship of the various entities: the knight moves through 3D space as the horse moves.
In these large applications, memory requirements are major considerations when designing a scene graph. For this reason, many large scene graph systems use geometry instancing to reduce memory costs and increase speed. In our example above, each knight is a separate scene node, but the graphical representation of the knight (made up of a 3D mesh, textures, materials and shaders) is instanced. This means that only a single copy of the data is kept, which is then referenced by any 'knight' nodes in the scene graph. This allows a reduced memory budget and increased speed, since when a new knight node is created, the appearance data does not need to be duplicated.
The following are primary components of scene graph on games :
·         Visibility
·         Level of Detail

A.      VISIBILITY
Visibility is a measure of the distance at which an object or light can be clearly discerned. Visibility optimization is the most effective way to gain performace in games. There are two basic ways to do visibility optimization i.e art and level design, technology. The games use a mix of both. Artists design game worlds so that performance is acceptable. Many technologies have been used in games for example 2.5D technology. Two and a half dimensional (shortened to 2.5D, known alternatively as three-quarter perspective and Pseudo-3D) is a term used to describe either 2D graphical projections and similar techniques used to cause images or scenes to simulate the appearance of being three-dimensional (3D) when in fact they are not, or gameplay in an otherwise three-dimensional video game that is restricted to a two-dimensional plane or has a virtual camera with a fixed angle. By contrast, games using 3D computer graphics without such restrictions are said to use true 3D.
Common in video games, these projections have also been useful in geographic visualization (GVIS) to help understand visual-cognitive spatial representations or 3D visualization.

B.       LEVEL OF DETAIL
Level of Detail (or LOD for short) is a rather simple but efficient way of optimizing rendering for large scenes. The basic idea is that objects that are far away don’t have to be rendered as detailed as close objects. The following are Primary LOD selection criteria :
·         Distance or Size
·         Velocity
·         Eccentricity
·         Depth of Field

1.      Distance or Size

Select resolution based upon the distance between  an element and the viewpoint, i.e. coarser resolution  for distant geometry.
·         Simple to calculate (3-D Euclidean distance)
·         Scale dependent
·         Resolution dependent
·         Field of View dependent

2.      Size LOD

Select resolution based upon the  projected screen size (or area) of  an element. Objects appear  smaller as they move further  away.
·         Requires 3-D ® 2-D projection
·         Scale invariant
·         Resolution invariant
·         Field of View invariant
Bounding spheres or ellipsoids normally  used instead of boxes as more efficient  to calculate projected extent

3.      Eccentricity LOD

  • Resolution is selected based upon the  degree to which an element exists in the  visual periphery, i.e. display elements that  the user is looking at in high resolution.
  • Humans can resolve less detail in their  peripheral field due to:
  • more retinal photoreceptors (rods/cones)  towards fovea
  • retinal and cortical cell receptive field sizes  increases linearly with eccentricity
  • 80% of cortical cells devoted to central 10  degrees of vision
  • Use eye tracking system to track user’s gaze  or assume user looking towards center of  display.
4.      Velocity LOD

        Resolution based upon the angular  velocity of an element across the visual  field, i.e. faster moving objects appear in  lower resolution
        Humans can resolve less spatial detail in  objects moving across the retina, causing  objects to blur as they move/ rotate, or  the user’s gaze moves
        It is believed visual information for small  features are destroyed by the process of  integrating stimulus energy over time
        Without eye tracking technology, assume  angular velocity across display device

5.      Depth of Field LOD

        Resolution of element dependent upon the depth of field  focus of the user’s eyes, i.e. objects out with the fusional  area appear in lower detail
        Under binocular vision, both eyes converge on object at  certain distance in order to focus retinal image
        Objects in front or behind this fusional area are unfocused,  suffering from double images
        Must track both eyes accurately to  evaluate convergence distance.

This is Our Group Video : 


Sumber : 
https://en.wikipedia.org/wiki/Scene_graph
- https://graphics.pixar.com/library/LOD2002/2-perception.pdf

Share:

Minggu, 11 Maret 2018

[RESUME] TEKNOLOGI GAME, BISNIS, IMPLEMENTASI HINGGA RANCANGAN GAME

TEKNOLOGI GAME, BISNIS, IMPLEMENTASI HINGGA RANCANGAN GAME
1. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI GAME
Teknologi game terdiri dari dua kata, yaitu Teknologi dan Game. Teknologi adalah keseluruhan fasilitas untuk menyediakan sesuatu yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara umum teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun bukan benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Game adalah permainan yang menggunakan interaksi antarmuka  pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video.
Penjelasan lainnya, Game merupakan suatu alat yang sangat berpengaruh bagi kehidupan dan perkembangan teknologi yang ada. Game merupakan sebagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan seorang anak khususnya, merupakan hal yang dapat menyebabkan kecanduan kepada orang yang memainkannya, serta dapat menjadi alat refreshing penghilang penat dari segala rutinitas keseharian yang telah kita lalui.
Untuk bacaan lebih Lengkapnya, teman-teman dapat mengunjungi link dibawah ini :
https://musthovadhiqi.blogspot.co.id/2018/03/perkembangan-teknologi-game.html

2. IMPLEMENTASI GRAFIK KOMPUTER DALAM SEBUAH GAME
Implementasi sebuah game yang kita ambil sebagai contoh adalah “Need for Speed Underground 2 – (NFSU2)”. NFSU2 adalah permainan balap-membalap kedelapan dalam serial permainan video Need for Speed yang dikembangkan oleh EA Black Box dan diterbitkan oleh Electronic Arts tahun 2004. Underground 2 juga memperkenalkan beberapa SUV, yang dapat disesuaikan secara ekstensif seperti kendaraan Underground 2 lainnya dan biasa berpacu dengan pembalap SUV lainnya. Brooke Burke adalah suara Rachel Teller, orang yang membimbing pemain sepanjang permainan. Underground 2 didahului oleh Need For Speed: Underground dan diteruskan oleh Need For Speed: Most Wanted.
Pada saat dijamannya game ini memiliki tampilan yang sangat bagus, dengan teknik pencahayaan dan grafis yang sangat mumpuni. Tetapi jika dibandingkan dengan jaman sekarang, grafis dan pencahayaan game ini tidak ada apa apanya dan sangat ketinggalan jaman. Bisa kita analisa satu per satu, diantaranya :
1.       Grafis yang dibuat pada game ini sangatlah minim, sehingga hasilnnya kurang nyata dan sedikit masih kaku.
2.       Pencahayaan nya pun terkesan kurang terang, masih banyak sudut-sudut yang gelap dan kurang nya efek visualisasi.
3.       Efek yang ditimbulkan dari game ini pun kurang real dan sangat jadul, mulai dari efek lampu mobil, jalan dan lain sebagainya.
Mungkin masih banyak lagi kekurangannya jika kita bandingkan dengan game game jaman sekarang. Yaa jelas saja, jaman telah berubah dan teknologi pun semakin berkembang. Tetapi game ini pada jamannya dulu sudah sangat bagus dan setara dengan game2 saat ini yang grafis dan pencahayaannya sangat mumpuni. Jadi kesimpulannya, Perbedaan jaman dan tahun sangat mempengaruhi suatu keadaan dan sangat timbul perbedaannya jika dibandingkan dengan sesamanya.
Untuk bacaan lebih Lengkapnya, teman-teman dapat mengunjungi link dibawah ini :
https://musthovadhiqi.blogspot.co.id/2018/03/implementasi-grafik-komputer-dalam.htm

3. BISNIS DALAM GAME KOMPUTER
Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual para penggunanya.
Perkembangan ini terlihat dari banyaknya game center yang terus bermunculan, terutama yang menyediakan jasa gameonline. Bukan tanpa alasan game online menjadi semakin marak dan digandrungi, karena fasilitas online memungkinkan sebuah game dapat dimainkan oleh 100 orang lebih secara bersama-sama dalam satu waktu. “Bisnis game online di dalam negeri masih besar, disebabkan ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas 6% dari tahun ke tahun. Besarnya potensi pasar tersebut memberikan dukungan kepada Megaxus untuk tetap eksis,” kata Eva Mulawati, Managing Director PT. Megaxus Infotech dalam peluncurangame ‘Heroes of Atarsia’ di Senayan City, Jakarta. “(Bahkan) jumlah pemain game online Indonesia meningkat antara 5% hingga 10% setiap tahunnya, terutama karena semakin pesatnya infrastruktur internet,” tambahnya. Masuknya game online ke Indonesia sendiri baru terjadi pada tahun 2001 dengan masuknya Nexia Online. Sejak saat itu, berbagai game dari masing-masing genre seperti action, sports, hingga RPG (Role-Playing Game) terus bermunculan.
Untuk bacaan lebih Lengkapnya, teman-teman dapat mengunjungi link dibawah ini :
https://musthovadhiqi.blogspot.co.id/2018/03/bisnis-dalam-game-komputer.html

4. 3D ENGINE & SCANE GRAPH
Game Engine adalah beberapa mesin permainan hanya menyediakan real-time 3D kemampuan bukan berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh game rendering. Mesin ini mengandalkan pengembang game untuk melaksanakan seluruh fungsi ini atau merakit dari komponen permainan middleware lainnya. jenis mesin umumnya disebut sebagai “mesin grafis,” “mesin rendering,” atau “mesin 3D” bukan istilah yang lebih mencakup “mesin permainan.
Game Engine menurut saya adalah sebuah engine yang menyediakan fasilitas real time 3D rendering dalam sebuah game.
Beberapa contoh aplikasi untuk membuat game 3D :
1. Ogre (Object-Oriented Graphics Rendering Engine)
2. Processing
3. Game Maker
4. Unity 3D
Untuk bacaan lebih Lengkapnya, teman-teman dapat mengunjungi link dibawah ini :
https://musthovadhiqi.blogspot.co.id/2018/03/3d-engine-scane-graph.html

5. DESAIN SKENARIO, SCRIPT & STORYBOARD DALAM SEBUAH GAME
Jika animator atau seorang programmer ingin membuat sebuah game atau animasi, maka sebelumnya dia akan membuat rancangan bentuk ataupun sketsa dari game yang akan dibuat nya selain itu dia juga akan membuat alur narasi atau storyboard sebagai acuan agar programmer tidak melenceng dari konsep yang telah dibuatnya.
a.       Desain Skenario
Pada sebuah game untuk menggambarkan bagaimana game tersebut akan dibuat dinamakan GDD( Game Design Document). GDD tersebut merupakan acuan yang digunakan oleh para anggota tim pengembang dalam pembuatan game. Hal itu sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bob Gates (2004), “pembuatan game akan dimulai dari pembuatan game desain dokumen. Game desain dokumen digunakan untuk menjadi landasan pengembangan game tersebut, dan untuk menarik minat pembaca serta menginformasikan gambaran keseluruhan game yang akan dibuat kepada tim pengembang”.

b.      Script
Script sendiri dibedakan dari program, mengapa dari program? Jawabannya adalah karena program dikonversi atau diubah ke dalam file yang berseifat executable berbasis biner (0 atau 1) sebelum script tersebut dijalankan. Ketika script dijalankan tidak akan merubah isi didalamnya dan menterjemahkan setiap instruksi yang dilaksanakan. Script sendiri digunakan untuk mempersingkat proses pada saat kompilasi sampai pada akhirnya dijalankan. Game script sendiri berfungsi untuk mendokumentasikan rules dan core-mechanics pada sebuah game. Fungsinya adalah untuk membuat suatu aturan yang mendetail pada sebuah game dan agar kita bisa mengetahui cara memainkan game tersebut.

Untuk bacaan lebih Lengkapnya, teman-teman dapat mengunjungi link dibawah ini :
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

EXPONEN

EXPONEN
Est. 2016