Kamis, 21 September 2017

ELEMEN - ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

ELEMEN - ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


Siapa yang tidak mengenal Desain Komunikasi Visual atau banyak orang menyebut DKV? Banyak pengguna multimedia yang memanfaatkan kelebihan dan sajian yang diberikan dari banyak penyedia Desain Grafis mulai dari Software, tamplate maupun file yang dapat digunakan langsung.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas sedikit tentang apa saja Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual? Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan berikut ini.

~ Elemen-Elemen DKV ~

a)      Tata Letak Perwajahan (Layout)
Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia (1992:296) “Layout is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format”. Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.

b)      Tipografi
Menurut Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan:
“Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.

c)       Garis
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

d)      Bentuk
Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Penggunaan Bentuk yang efektif akan secara psikologi memotivasi audience, menginspirasi audience dan memberikan tantangan kepada audience, kadang tanpa si audience menyadari kenapa bisa termotivasi. Dan setiap bentuk mempunyai arti tersendiri tergantung budaya, geografis dll.

e)      Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Wirya (1999:32) ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas

f)       Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra, tujuanjenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.

g)      Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda.

h)       Animasi
Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya.

i)        Suara
Suara merupakan elemen pentung pada desain komunikasi visual .suara mempengaruhi bagus tidaknya suatu desain.

j)        Ruang (space) 
Dengan ruang akan dirasakan jauh – dekat, tinggi – rendah, panjang – pendek, kosong – padat, besar – kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. Dalam desain grafis ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus diisi, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut desain lebih mudah dicerna, fokus sehingga lebih komunikatif dan menarik.

Oke, sekian ulasan mengenai saja Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...



Referensi :
1.     https://ibrahimrisyad45.wordpress.com/2016/12/03/desain-komunikasi-visual-dan-seni-murni/  (Diakses pada 21 September 2017, Jam 23.20 WIB)
2.      E-book yang berasal dari mufti_hayat@yahoo.com (Diakses pada 20 September 2017, Jam 19.25 WIB)

Share:

PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SENI MURNI

PERBEDAAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 
DAN SENI MURNI


Siapa yang tidak mengenal Desain Komunikasi Visual atau banyak orang menyebut DKV? Banyak pengguna multimedia yang memanfaatkan kelebihan dan sajian yang diberikan dari banyak penyedia Desain Grafis mulai dari Software, tamplate maupun file yang dapat digunakan langsung.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas sedikit tentang Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni? Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan berikut ini.
Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar / foto, tipografi / huruf, dsb.

Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni
DKV (Desain Komunikasi Visual) merupakan perluasan ilmu desain grafis. Untuk mengolah pesan verbal (lisan) menjadi pesan dalam bentuk visual (gambar) lalu diarahkan bisa menggunakan dan memadukan elemen huruf, rupa, dan gambar sebagai bahasa untuk berkomunikasi secara visual dengan masyarakat. 
Secara riil produk dari DKV ini adalah mendesain: Kemasan produk, Brosur, Iklan, Ilustrasi, Animasi, Poster, Billboard, Banner dll.  Kalau pada Seni Murni, lebih ke arah Seni secara umum, baik Seni Lukis, Patung, Perspektif, Ragam hias, Estetika, fotografi dll

Berikut contoh hasil dari Desain Komunikasi Visual :




                      
                        Berikut contoh hasil dari Seni Murni :





Kesimpulannya, Desain Grafis dan Seni Murni adalah suatu hal yang berbeda. Desain Grafis adalah seni yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang banyak dalam bentuk tampilan Visual. Sedang Seni Murni adalah ekspresi jiwa yang bersifat individual, subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya, bukan terhadap fungsi.
Oke, sekian ulasan mengenai Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...



Referensi :
1.      https://ibrahimrisyad45.wordpress.com/2016/12/03/desain-komunikasi-visual-dan-seni-murni/ (Diakses pada 21 September 2017, Jam 22.10 WIB)
2.      http://pratamaasport.blogspot.co.id/2016/09/desain-komunikasi-visual-vs-seni-murni.html (Diakses pada 21 September 2017, Jam 22.30 WIB)
3.      https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20140508020522AAf8CBY (Diakses pada 21 September 2017, Jam 22.40 WIB)
Share:

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SEJARAHNYA

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN SEJARAHNYA



Siapa yang tidak mengenal Desain Komunikasi Visual atau banyak orang menyebut DKV? Banyak pengguna multimedia yang memanfaatkan kelebihan dan sajian yang diberikan dari banyak penyedia Desain Grafis mulai dari Software, tamplate maupun file yang dapat digunakan langsung.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas sedikit tentang Apa itu Desain Komunikasi Visual dan Sejarahnya? Oke, tidak usah panjang lebar lagi mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian Desain Grafis adalah suatu kegiatan perencanaan dan memproyeksikan gagasan maupun pengalaman dengan mewujudkan ke dalam sebuah konten visual dan tekstual. Desain grafis juga dikenal sebagai desain komunikasi. Bentuk komunikasi dapat berupa fisik atau virtual dalam bentuk gambar, kata, atau grafik. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan atau sering dibut dengan Typografi.
Jadi, Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar / foto, tipografi / huruf, dsb.


Pengertian grafis berbasis vektor adalah gambar yang tersusun dari kumpulan garis dan kurva yang membentuk suatu pola gambar yang diinginkan. Grafis vektor tidak dipengaruhi oleh resolusi atau titik pixel (dpi) sehingga jika gambar diperbesar tidak akan menjadi pecah, karena bukan titik pixel (gambar solid). Contoh desain grafis vektor antara lain logo, kartu undangan, kartu nama, banner dan lain-lain. Software atau aplikasi komputer yang sering digunakan untuk pengolah gambar vektor seperti CorelDraw, Freehand, Inkscape, dll.
Pengertian grafis berbasis bitmap adalah gambar yang dibentuk dengan titik-titik pixel (raster/dot/point) lokasi tertentu dengan nilai warna yang membentuk suatu pola. Pola-pola ini yang menghasilkan kesan gambar. Ketajaman dan detail warna gambar bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi, semakin banyak jumlah titik akan semakin tinggi tingkat kerapatan gambar, namun kapasitas ukuran file juga semakin besar. Contoh desain grafis bitmap antara lain gambar foto, dan program aplikasi komputer yang umum digunakan untuk pengolah gambar bitmap seperti Photoshop, Paint, dll.

Adapun Fungsi Desain Komunikasi Visual diantara yaitu  :
1.       Sarana Identifikasi
2.       Sarana Informasi dan Instruksi
3.       Sarana Presentasi dan Promosi

Jika Anda ingin menjadi Desainer Komunikasi Visual yang baik, anda harus memperhatikan 3 hal dalam DKV yaitu :
1.       Elemen – elemen DKV
2.       Unsur-Unsur DKV
3.       Prinsip- prinsip DKV

SEJARAH DESAIN GRAFIS
Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan Goa di LascauxPerancis yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM. Simbol-simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita gunakan di layar.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika. Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Oke, sekian ulasan mengenai Apa itu Desain Komunikasi Visual dan Sejarahnya. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...



Referensi :
1.      https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis (Diakses pada 20 September 2017, Jam 20.00 WIB)

2.      https://www.kanalinfo.web.id/2016/08/pengertian-grafis-dan-desain-grafis.html (Diakses pada 21 September 2017, Jam 20.40 WIB))

3.      https://designideasdkv1.wordpress.com/apa-itu-desain-komunikasi-visual/ (Diakses pada 21 September 2017, Jam 20.49 WIB))
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

EXPONEN

EXPONEN
Est. 2016