Senin, 08 Mei 2017

[RANGKUMAN] BAB.V - MATEMATIKA WEB

MATEMATIKA WEB
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Matematika WEB”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.
Matematika web merupakan sebuah metode untuk memahami dasar-dasar algoritma internet dan algoritma web. Wawasan mengenai algoritma pada masalah jaringan, dalam konteks ini protokol lah yang mendasari web, dan fungsi algoritma dalam konteks web memberikan beberapa bukti yang paling meyakinkan untuk seseorang yang ingin memperdebatkan bahwa web adalah lingkungan yang penting.

1.       Model Rasional
Web tidak memiliki koordinasi terpusat, namun menghasilkan perilaku yang menarik secara sistematis berkat insentif dan kendala yang dipaksakan baik oleh arsitektur, standar protokol dll. Kunci keberhasilan web terletak pada efek jaringan untuk menghubungkan sumber daya. Kelanjutan efek jaringan positif yang dapat diamati di Web bergantung pada mempertahankan kinerja di luar ekuilibrium kedua yang tidak stabil.

2.       Model Infomation Retrieval
IR (Information Retrieval / Menemukan kembali informasi) adalah ilmu yang mempelajari prosedur dan metode untuk menemukan kembali informasi yang tersimpan dari berbagai sumber yang dibutuhkan, cara nya dengan menggunakan index, pencarian, dan pemanggilan data kembali.

3.       Pencarian Berbasis Struktur
Tujuan pencarian adalah untuk mengambil kembali halaman yang relevan dengan pengguna, halaman-halaman yang diakses memberikan pembaca informasi yang sesuai atau mengarahkan pembaca ke sumber lain yang isi nya relevan.

4.        Metode Matematika untuk Mendeskripsikan Struktur
Memahami matematika dan topologi web sangat praktis untuk memahami invariants pengalaman web, salah satu properti penting yang dimiliki web adalah ketahanan dalam menghadapi sesuatu hal yang terus menerus seperti hacker, cracker maupun kesalahan lainnya dalam jaringan fisik.
Seperti yang telah kita lihat, dengan anggapan bahwa Web adalah jaringan tanpa skala dengan distribusi kuasa hukum, eksponen G secara signifikan kurang dari tiga, sehingga Web harus sangat sulit dipecah (meskipun berfokus untuk menunjukkan ketahanan internet secara keseluruhan).

5.       Metode Matematika untuk Mendeskripsikan Layanan
Efek dari teori ini menambahkan gagasan dari persetujuan dengan ide dari mesin negara, dan telah disarankan sebagai sarana penting untuk memodelkan layanan Web. Proses aljabar, seperti CSP atau CCS juga dapat memodelkan pengolahan paralel.

Oke, sekian pembahasan mengenai “Matematika WEB”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:

[RANGKUMAN] BAB.VI - ASPEK SOSIAL

ASPEK SOSIAL

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan rangkuman pembahasan Jurnal "A Framework for Web Science" pada bagian “Aspek Sosial”. Mari kita baca pembahasan berikut ini.

Web  adalah bagian dari komputasi yang tertanam dalam aturan sosial, dan perkembangannya lebih banyak mengenai cara penerapannya yang benar seperti melakukan pembangunan. Di bagian ini kita akan melihat konteks sosial, kognitif dan moral dari web, serta membahas bagian dimana kebutuhan sosial dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam pembangunan.

1.       Pengertian WEB
Web sering dipahami sebagai kumpulan lapisan dengan standard bahasa atau protocol yang berperan sebagai wadah untuk formalitas yang lebih baru, kaya dan ekspresif yg dapat diterima. Wadah tersebut, seperti TCP/IP, disengaja untuk sebisa mungkin bersifat netral. Web Semantik adalah contoh jelas dari arsitektur yang berlapis namun tidak bersifat menentu. Supervenience adalah cara yang baik untuk menjelaskan generasi ini, yang artinya : bahan-bahan yang tidak dapat diartikan dari lapisan bawah percakapan diatur sedemikian rupa sehingga bahan-bahan dari lapisan atas dipaksakan untuk menjadi lebih berarti.

2.       Penalaran WEB
Kecerdasan Artifisial (AI) yaitu untuk membuat pemecah masalah umum yang mampu beradaptasi dengan berbasis pada deskripsi dan penalaran simbolis, sebuah penggerak yang kuat (dan bukti awal yang wajar) dalam penelitian AI selama tahun 1960-an dan 1970-an, gagal total karena kesulitan untuk menyesuaikan segala yang dibutuhkan oleh komputer hingga alasan mengenai situasi yang sewenang-wenang. Kegagalan ini membawa kepada singkatan nama ‘GOFAI’ (Good Old Fashioned AI) untuk proyek tersebut.

3.       Cara Alternatif Penalaran
Salah satu kandidat yang pasti adalah penalaran asosiatif, dimana penalaran dengan basis asosiasi yang bisa menjadi sangat tidak terduga dan personalisasi  menghilangkan suatu rangkaian pemikiran.
Tipe penalaran lainnya adalah penalaran analogis, suatu tipe penalaran yang sangat tidak menentu yang manusia gunakan secara sukses. Penalaran dengan analogi dikerjakan dengan menemukan karakteristik yang sama antara dua subjek, dan menganggap kalau subjek itu memiliki karakteristik yang sama lebih banyak terutama jika subjek A memiliki sifat P, maka secala analogi subjek B memilikinya juga.

4.       Penalaran dibawah Ketidaktepatan
Web adalah sarana yang demokratis. Penerbitan murah, berarti kita harus menghadapi inkonsistensi. Untuk Web prinsip klasik ini dikenal sebagai ex falso quodlibet, bahwa konjungsi (rangkaian) dari sebuah pernyataan dan negasinya akan mempengaruhi proposisi apapun, terlihat sangat kuat
Kekuatan sosial ini membuat inkonsistensi menjadi tidak terelakkan di beberapa bagian Web  dan tentu saja mendorong hal yang besar di strategi penalaran AI, dimana system dirancang dengan ekspektasi untuk mengatasi masalah dengan dasar pengetahuan kontradiktif, atau dimana kemungkinan berlaku kalau sebuah pernyataan yang benar dalam suatu model pada satu poin mungkin menjadi benar seterusnya.

5.       Epistemologi WEB
Komputer sudah merevolusi epistemologi, dan Web diantara semuanya. Ide seperti web semantic memegang kemungkinan perpanjangan otomatisasi pemrosesan informasi.
Ada dua pertanyaan epistemologis yang penting untuk Web Science. Pertama adalah sifat apa yang dibutuhkan platform masa depan untuk mengizinkan informasi sebanyak-banyaknya cenderung kepada Web tanpa memaksa struktur atau memerintahkan teori untuk diatasnya?
Dan yang kedua, Web sudah secara radikal mendesentralisasi stuktur. Mengingat ,tentu saja hal itu dapar digunakansecara sembarangan atau secara jahat. Bagaimana kita dapat membuat ilmu dan epistemology yang baik lebih sering berakhir di Web, dan bukan takhayul?

     Oke, sekian pembahasan mengenai “Aspek Sosial”. Semoga Informasi ini bermanfaat bagi kita semua...
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

EXPONEN

EXPONEN
Est. 2016